Edit Template
Edit Template

Nimas Art Production: Mengusung Kesenian Tradisional di Era Modern di Siarin.id

Dalam acara Siarin.id yang baru saja tayang, penonton disuguhkan dengan penampilan memukau dari tiga penari berbakat: Jihan, Lina, dan Fitri, yang berasal dari sanggar tari profesional, Nimas Art Production. Sanggar ini dikenal akan dedikasinya dalam mempromosikan tarian tradisional Indonesia ke panggung yang lebih luas, termasuk melalui ajang-ajang bergengsi seperti ini.

Oleh Dias Setyanto
Nimas Art Production: Mengusung Kesenian Tradisional di Era Modern di Siarin.id

Nimas Art Production: Kolaborasi Seni dan Kreativitas

Nimas Art Production bukanlah sanggar tari biasa. Didirikan pada tahun 2016 oleh Ibu Ida, seorang guru seni budaya dengan latar belakang kuat di bidang karawitan dan seni tari, sanggar ini menjadi wadah bagi penari dari berbagai latar belakang pendidikan, termasuk dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI).

Dengan anggota sekitar 25 orang, Nimas Art Production menawarkan berbagai jenis tarian, dari Jaipong hingga tari Medley Nusantara yang mereka bawakan di Siarin.id. Tari Medley Nusantara sendiri adalah representasi dari kekayaan budaya Indonesia, menggabungkan gerakan tarian dari berbagai daerah, mulai dari Sabang hingga Merauke.

Medley Nusantara: Tradisi yang Berpadu dengan Modernitas

Tarian Medley Nusantara yang dibawakan di Siarin.id, menampilkan transisi dari satu gerakan ke gerakan lain dengan mulus, yang semuanya diiringi oleh musik yang diciptakan oleh tim Nimas Art Production sendiri.

Menurut Jihan, salah satu penari, tantangan utama dari tarian ini adalah bagaimana memadukan unsur tradisional dengan modernitas, sehingga bisa menarik minat generasi muda tanpa kehilangan esensi budaya asli. “Sekarang-sekarang di era modern ini, biar nggak ketinggalan, makanya di kolaborasiin dengan tarian modern dance. Jadi nggak ngebosenin, dan anak muda tertarik dengan tarian tradisional ini,” ungkapnya.

Kreativitas yang Kolektif dan Dinamis

Salah satu keunikan dari Nimas Art Production adalah pendekatan kolektif mereka dalam menciptakan koreografi. Semua anggota, baik senior maupun junior, berkontribusi dalam merancang gerakan tari, memastikan bahwa setiap gerakan mencerminkan karakteristik dan semangat dari masing-masing tarian daerah yang mereka usung.

 

Ibu Ida, sebagai pembina, juga menekankan pentingnya unsur wiraga (gerakan), wirasa (ekspresi), dan wirahma (tempo) dalam setiap penampilan. Menurutnya, ketiga unsur ini adalah kunci untuk menciptakan tarian yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga mampu menyampaikan pesan dan emosi kepada penonton.

Menghidupkan Kembali Tradisi dengan Sentuhan Modern

Nimas Art Production tidak hanya berfokus pada mempertahankan tradisi, tetapi juga menghidupkannya kembali dengan sentuhan modern yang relevan dengan zaman sekarang. Ini terlihat dari bagaimana mereka mengaransemen ulang musik tradisional seperti dalam tari Mojang Priangan, yang aslinya lebih slow namun kini diubah menjadi lebih ngebeat, sehingga lebih menarik bagi anak muda.

Ibu Ida juga merasa bangga dengan regenerasi yang terus terjadi di Nimas Art Production. Generasi ketiga dari penari-penari muda ini adalah bukti bahwa kesenian tradisional tidak akan punah, terutama di Jawa Barat. “Senang ya alhamdulillah, berarti kan tidak punah ya, khususnya Jawa Barat,” ujarnya dengan bangga.

Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan penampilan luar biasa dari Nimas Art Production dan kreator lainnya, termasuk musisi, penari, dan creativepreneur. Saksikan Siarin dan dukung kreator favoritmu di sini!

Edit Template
Edit Template

Related Articles

logo-white

© 2024 SIARIN MEDIA. ALL RIGHTS RESERVED

Edit Template