logo-white
Edit Template
Edit Template

Mengenal The Hollowcane, Group Band Bandung Post Folk dengan Indie Rock

Pernah denger The Hollowcane? Coba simak salah satu lagunya deh, siapa tahu cocok jadi playlist ngopimu tiap pagi. Grup asal Bandung ini mencuri perhatian dengan perpaduan unik post folk dengan sentuhan indie rock, diperkaya dengan reverb dan irama groovy yang cocok menemani di awal hari.

Nggak susah kok buat menikmati karya-karya The Hollowcane, di Spotify juga udah ada. Tahun 2024 ini, mereka baru saja merilis album teranyar mereka bertajuk “Salty Feet”, dua titelnya bahkan collab sama sesama musisi Bandung, Kaulika, yang juga pernah hadir di Siarin. Kita kenalan dulu sama mereka, yuk.

Oleh Dias Setyanto

Dari Kancah Indie Bandung ke Daya Tarik yang Lebih Luas

The Hollowcane beranggotakan 5 personil yang terdiri dari Ega M.P. (lead vocal, guitar), Budi Tjahjana (drum, percussion), Rangga Dama Putra (guitar), Ilham (bass), dan Anjar Pratama (synthesizer player). Awalnya, band ini hanyalah sebuah side project antara Ega dan Dicky ex-former drummer yang memang sudah berkawan lama.

Uniknya, single Sound of The Mountain justru rilis duluan di Juni 2019. Sebulan kemudian, barulah The Hollowcane secara resmi dibentuk. Sound of The Mountain pun menjadi sebuah album utuh berisi 9 titel.

Sebelum berkarir dengan The Hollowcane, Ega adalah seorang skater nasional yang sudah berprestasi hingga ajang internasional. Ia bahkan punya sudah punya skateshop, skatepark, hingga bisnis Was Watch. The Hollowcane menjadi jalan baginya untuk memadukan musik dengan skateboard yang sudah membesarkan namanya lebih dulu.

Suara yang Melintasi Batas

The Hollowcane bukan hanya band lokal biasa; musik mereka memiliki kualitas istimewa yang berpotensi menembus ke ranah pop mainstream. Bayangkan mereka sebagai versi yang lebih lembut dari Young the Giant—cukup catchy untuk melekat di kepala, namun dengan sentuhan unik yang membuat mereka berbeda.

Banyak band yang terjebak dalam era tertentu, namun The Hollowcane tidak terbatas pada suara indie rock tahun 2000-an. Album terbaru mereka, *Sound of the Mountain*, menunjukkan betapa kontemporer dan relevannya musik mereka, terutama dengan adanya penilaian ulang terhadap band-band seperti Girls. Jelas bahwa The Hollowcane sedang menciptakan jalur mereka sendiri dalam kancah post folk, dan kami tak sabar melihat ke mana mereka akan melangkah selanjutnya.

Musik mereka Banyak berbicara tentang tema-tema liberasi dan perjalanan pribadi, seperti yang dapat kita simak dalam album terbaru mereka “Salty Feet” yang dirilis pada tahun 2024. Album ini mengeksplorasi topik seperti melanjutkan hidup setelah pertemanan dan cinta, sambil merangkul perjalanan spiritual menuju penemuan jati diri. Band ini juga merilis single populer seperti “Inner Stance”, yang menjadi jembatan menuju proyek-proyek mereka berikutnya.

 

The Hollowcane telah memiliki basis penggemar yang setia melalui penampilan live mereka dan komitmen untuk menyajikan musik yang emosional dan mendalam. Suara mereka dirancang untuk membangkitkan rasa kebebasan, sering disamakan dengan sensasi bermain skateboard.

Baik Anda penggemar lama atau baru saja mengenal mereka, tak bisa dipungkiri energi mentah dan semangat dalam musik mereka begitu terasa. Jadi, saat Anda ingin menyegarkan playlist, berikan kesempatan pada The Hollowcane. Siapa tahu—Anda mungkin segera merencanakan perjalanan ke Bandung untuk melihat mereka tampil langsung. Band ini akan melangkah jauh, dan Anda pasti ingin bisa mengatakan bahwa Anda mengenal mereka sejak awal.

Edit Template
Edit Template

Related Articles

logo-white

© 2024 SIARIN MEDIA. ALL RIGHTS RESERVED

Edit Template