Lifestyle & Hobby Music Watch Lifestyle & Hobby Music Watch More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Instagram Facebook Youtube Lifestyle & Hobby Music Watch Lifestyle & Hobby Music Watch More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Instagram Facebook Youtube Lifestyle & Hobby Music Watch Lifestyle & Hobby Music Watch Instagram Facebook Youtube Edit Template Edit Template Share no na, Girl Group Pertama Indonesia dari 88Rising Siap Debut! Setelah sukses membawa nama NIKI dan Rich Brian ke panggung musik dunia, 88Rising kini melangkah lebih jauh dengan memperkenalkan girl group pertamanya dari Indonesia: no na. Grup beranggotakan empat perempuan ini dijadwalkan akan merilis lagu debutnya pada 2 Mei 2025. Oleh Dias Setyanto Suasana Nusantara di Teaser Perdana Lewat teaser yang diunggah di media sosial resmi 88Rising, no na tampil dalam balutan visual bernuansa Indonesia. Suara gamelan mengiringi klip yang memperlihatkan pemandangan alam dari berbagai daerah di Tanah Air. Nama “no na” sendiri terinspirasi dari sapaan untuk perempuan dalam bahasa Indonesia, menegaskan identitas lokal yang ingin mereka bawa ke panggung internasional. aitohumanizetextconverter.com Siapa Saja Anggota no na? Meski belum ada perkenalan resmi, keempat anggota no na diketahui adalah: Baila Fauri Christy Gardena Esther Geraldine Shazfa Adesya Esther dan Baila adalah nama yang sudah tidak asing bagi penikmat ajang pencarian bakat, karena keduanya merupakan alumni Indonesian Idol. Sementara itu, Christy dan Shazfa dikenal lewat latar belakang mereka di dunia tari. Meski datang dari jalur yang berbeda, keempatnya disebut sebagai penampil yang sudah lama mengasah kemampuan masing-masing. Debut Single no na: “Shoot” Lagu perdana no na berjudul “Shoot” hadir dengan gaya yang berbeda dibandingkan mayoritas rilisan girl group yang cenderung energik dan mengajak pendengarnya menari. Sebaliknya, “Shoot” menghadirkan nuansa chill that still will make you groove. Lagu single pertama mereka ini mengangkat tema percaya diri dan berani menghadapi ego tinggi dari orang lain. Lirik-liriknya terdengar sinis namun juga memancarkan kekuatan yang menggambarkan seseorang yang tahu apa yang ia miliki dan tidak takut untuk melawan rasa meremehkan dari orang lain. Potongan lirik seperti “Your ego ain’t bulletproof, I’m comin’ straight for the heart” atau “You been way too busy playin’ yourself” menyiratkan pesan untuk tidak mudah goyah saat berhadapan dengan mereka yang merendahkan. https://www.youtube.com/watch?v=6HWHRP2rZqE Lirik lagu no na Shoot I’m busy dancing, baby Why you keep on standing in my light? Stop, you don’t wanna get no closer ‘Cause a touch like mine might end your life Hmm, I know that look, I’ve seen it before And I’m keeping score Got you right where I want you How you like that, baby? You been way too busy playing yourself Ain’t nobody else Won’t see me comin’, but I’m comin’ (Comin’) Straight for the heart (Straight for the heart) You never seen a sniper lookin’ this cute My favorite part (Straight for the heart) I get to look you in the eyes when I shoot I’m aiming the truth at you Don’t test me, you know it’s poof Your ego ain’t bulletproof I’m comin’ Straight for the heart (Straight for the heart) Want you to feel me taking triumph over you Lagu “Shoot” kini tersedia di berbagai platform musik, termasuk Spotify, Apple Music, YouTube Music, iTunes Store, Pandora, TikTok, SoundCloud, Deezer, Amazon Music, Tidal, dan juga YouTube untuk video musiknya. Video musiknya juga tampil beda, dengan latar keindahan alam Indonesia seperti sawah, air terjun, dan pantai, menggantikan suasana studio yang biasa digunakan dalam sebagian besar girl group. Ini menegaskan kemungkinan besar potensi identitas pendekatan no na akan lebih membawa konteks lokal ke dalam karya mereka. Tapi, bagaimana menurut kamu? Siapa yang paling kamu suka dari anggota no na? Atau kamu lebih suka sama gaya musiknya? Edit Template Edit Template Related Articles All Posts Lifestyle & Hobby Stop Pakai Baju Oversized, Ini Tips OOTD Cowok Gemuk yang Benar October 30, 2024 Salvadore | Merayakan Warisan Mode yang Timeless September 29, 2024 Sneakers vs Canvas: Mana yang Lebih Bagus? September 2, 2024 Zodiak Virgo di Tahun 2024 August 21, 2024 Nimas Art Production: Mengusung Kesenian Tradisional di Era Modern di Siarin.id August 19, 2024 Instagram Facebook Youtube © 2024 SIARIN MEDIA. ALL RIGHTS RESERVED Edit Template
Category: Music
Viral Boyband Korea Datang ke SMAN 70 Jakarta! Sekolah Kamu Bakal Menyusul?
Lifestyle & Hobby Music Watch Lifestyle & Hobby Music Watch More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Instagram Facebook Youtube Lifestyle & Hobby Music Watch Lifestyle & Hobby Music Watch More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Instagram Facebook Youtube Lifestyle & Hobby Music Watch Lifestyle & Hobby Music Watch Instagram Facebook Youtube Edit Template Edit Template Share Viral Boyband Korea Datang ke SMAN 70 Jakarta! Sekolah Kamu Bakal Menyusul? Pernah kebayang gak sih, lagi di sekolah, eh tiba-tiba ada boyband Korea nongol depan mata? Bukan mimpi, kejadian ini beneran dialamin anak-anak SMAN 70 Jakarta. Tiba-tiba aja, sekolah mereka didatengin WHIB, boyband asal Korea Selatan, dan langsung jadi rame di mana-mana. Oleh Dias Setyanto Gambar: allkpop.com Siapa sih WHIB itu? Hari Rabu pagi (30/4), WHIB tiba-tiba tampil di halaman SMAN 70. Banyak yang awalnya kira ini bagian dari pensi atau acara sekolah. Tapi ternyata… bukan. Mereka dateng bukan karena diundang sekolah, tapi karena emang inisiatif dari tim mereka sendiri. Gratis pula. Salah satu siswa sempat nge-upload videonya ke media sosial, dan dari situ semuanya jadi heboh. Banyak yang komen, “Gila sih ini,” “Kapan sekolah gue?”—dan yang paling banyak: iri. @asy4l0mf random bgt???????? #sman70jakarta #bulungan #whib #jayder #jinbeom #jaeha #inhong #haseung #wonjun #leejeong #yooseungyong #fyp ♬ KICK IT – WHIB Siapa sih WHIB itu? WHIB adalah boy group yang isinya delapan member, dan mereka lagi sibuk promosiin lagu barunya, Bang Out, yang rilis tanggal 9 April 2025 kemarin. Tapi gak ada yang nyangka promonya bakal sampai segitunya—turun langsung ke sekolah-sekolah di Jakarta. Hari Rabu pagi (30/4), WHIB tiba-tiba tampil di halaman SMAN 70. Banyak yang awalnya kira ini bagian dari pensi atau acara sekolah. Tapi ternyata… bukan. Mereka dateng bukan karena diundang sekolah, tapi karena emang inisiatif dari tim mereka sendiri. Gratis pula. Salah satu siswa sempat nge-upload videonya ke media sosial, dan dari situ semuanya jadi heboh. Banyak yang komen, “Gila sih ini,” “Kapan sekolah gue?”—dan yang paling banyak: iri. Kenapa Bisa Heboh Banget? Yaaa… coba pikir aja. Lo lagi istirahat di sekolah, terus ada boyband Korea nyanyi langsung di depan mata lo. Gak perlu war tiket, tinggal modal rajin ke sekolah, udah bisa nonton aja. Gak heran kalau yang liat langsung teriak-teriak, sementara yang nonton dari HP cuma bisa gigit jari. WHIB sendiri debut tanggal 8 November 2023 lewat single album Cut Out, yang isinya lagu “BANG!” dan “Dizzy”. Nama WHIB diambil dari white dan black, katanya sih biar bisa eksplor konsep yang beda-beda. Sejak debut, mereka udah ngeluarin empat single album: Cut Out (8 November 2023) Eternal Youth: Kick It (14 Mei 2024) Rush of Joy (30 September 2024) Bang Out (9 April 2025) Membernya ada Jayder (leader, rapper utama), Haseung (vokal utama), Jinbeom (main dancer), UGeon (rapper, dancer), Leejeong (vokal, dancer), Jaeha (dancer), Inhong (vokal), dan Wonjun (vokal utama sekaligus maknae). Beberapa dari mereka juga sempat muncul di acara-acara trainee kayak YG Treasure Box, Stars Awakening, dan PLAYou Level Up. Mereka Promosi atau Ngapain Sih? Yap. Sebelum datang ke SMAN 70 Jakarta, WHIB udah ngadain fan meet-up juga bertajuk “BANG OUT WHIB FAN MEET-UP in JAKARTA” di South Great Hall, Pos Bloc Jakarta, Pasar Baru waktu 26 April 2025 lalu. Tapi ternyata mereka gak berhenti di situ. Kunjungan ke sekolah kayak SMAN 70 ini jadi strategi selanjutnya, dan jujur aja—lumayan berhasil bikin nama mereka makin dikenal, apalagi di kalangan anak-anak sekolah. Sekarang jadi bikin mikir juga: Ini promosi sekali doang atau bakal jadi tren baru? Jangan-jangan, nanti makin banyak agensi K-Pop yang ikut-ikutan nyamperin sekolah buat ngenalin artis mereka? Kira-kira sekolah mana yang bakal disamperin selanjutnya? Yang pasti, sekarang semua orang jadi waspada. Siapa tahu besok gilirannya sekolah lo. Mulai glow up dari sekarang, ya sebelum grup berikutnya dateng ke sekolah lo. Edit Template Edit Template Related Articles All Posts Lifestyle & Hobby Stop Pakai Baju Oversized, Ini Tips OOTD Cowok Gemuk yang Benar October 30, 2024 Salvadore | Merayakan Warisan Mode yang Timeless September 29, 2024 Sneakers vs Canvas: Mana yang Lebih Bagus? September 2, 2024 Zodiak Virgo di Tahun 2024 August 21, 2024 Nimas Art Production: Mengusung Kesenian Tradisional di Era Modern di Siarin.id August 19, 2024 Instagram Facebook Youtube © 2024 SIARIN MEDIA. ALL RIGHTS RESERVED Edit Template
Mengenal The Hollowcane, Group Band Bandung Post Folk dengan Indie Rock
Lifestyle & Hobby Music Watch Lifestyle & Hobby Music Watch More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Instagram Facebook Youtube Lifestyle & Hobby Music Watch Lifestyle & Hobby Music Watch More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Instagram Facebook Youtube Lifestyle & Hobby Music Watch Lifestyle & Hobby Music Watch Instagram Facebook Youtube Edit Template Edit Template Share Mengenal The Hollowcane, Group Band Bandung Post Folk dengan Indie Rock Pernah denger The Hollowcane? Coba simak salah satu lagunya deh, siapa tahu cocok jadi playlist ngopimu tiap pagi. Grup asal Bandung ini mencuri perhatian dengan perpaduan unik post folk dengan sentuhan indie rock, diperkaya dengan reverb dan irama groovy yang cocok menemani di awal hari. Nggak susah kok buat menikmati karya-karya The Hollowcane, di Spotify juga udah ada. Tahun 2024 ini, mereka baru saja merilis album teranyar mereka bertajuk “Salty Feet”, dua titelnya bahkan collab sama sesama musisi Bandung, Kaulika, yang juga pernah hadir di Siarin. Kita kenalan dulu sama mereka, yuk. Oleh Dias Setyanto Dari Kancah Indie Bandung ke Daya Tarik yang Lebih Luas The Hollowcane beranggotakan 5 personil yang terdiri dari Ega M.P. (lead vocal, guitar), Budi Tjahjana (drum, percussion), Rangga Dama Putra (guitar), Ilham (bass), dan Anjar Pratama (synthesizer player). Awalnya, band ini hanyalah sebuah side project antara Ega dan Dicky ex-former drummer yang memang sudah berkawan lama. Uniknya, single Sound of The Mountain justru rilis duluan di Juni 2019. Sebulan kemudian, barulah The Hollowcane secara resmi dibentuk. Sound of The Mountain pun menjadi sebuah album utuh berisi 9 titel. Sebelum berkarir dengan The Hollowcane, Ega adalah seorang skater nasional yang sudah berprestasi hingga ajang internasional. Ia bahkan punya sudah punya skateshop, skatepark, hingga bisnis Was Watch. The Hollowcane menjadi jalan baginya untuk memadukan musik dengan skateboard yang sudah membesarkan namanya lebih dulu. https://www.pikiran-rakyat.com/entertainment/pr-01327359/the-hollowcane-rilis-album-perdana-sound-of-the-mountain?page=all https://pophariini.com/the-hollowcane-dan-raungan-kegelisahannya/ Suara yang Melintasi Batas The Hollowcane bukan hanya band lokal biasa; musik mereka memiliki kualitas istimewa yang berpotensi menembus ke ranah pop mainstream. Bayangkan mereka sebagai versi yang lebih lembut dari Young the Giant—cukup catchy untuk melekat di kepala, namun dengan sentuhan unik yang membuat mereka berbeda. Banyak band yang terjebak dalam era tertentu, namun The Hollowcane tidak terbatas pada suara indie rock tahun 2000-an. Album terbaru mereka, *Sound of the Mountain*, menunjukkan betapa kontemporer dan relevannya musik mereka, terutama dengan adanya penilaian ulang terhadap band-band seperti Girls. Jelas bahwa The Hollowcane sedang menciptakan jalur mereka sendiri dalam kancah post folk, dan kami tak sabar melihat ke mana mereka akan melangkah selanjutnya. Musik mereka Banyak berbicara tentang tema-tema liberasi dan perjalanan pribadi, seperti yang dapat kita simak dalam album terbaru mereka “Salty Feet” yang dirilis pada tahun 2024. Album ini mengeksplorasi topik seperti melanjutkan hidup setelah pertemanan dan cinta, sambil merangkul perjalanan spiritual menuju penemuan jati diri. Band ini juga merilis single populer seperti “Inner Stance”, yang menjadi jembatan menuju proyek-proyek mereka berikutnya. The Hollowcane telah memiliki basis penggemar yang setia melalui penampilan live mereka dan komitmen untuk menyajikan musik yang emosional dan mendalam. Suara mereka dirancang untuk membangkitkan rasa kebebasan, sering disamakan dengan sensasi bermain skateboard. Baik Anda penggemar lama atau baru saja mengenal mereka, tak bisa dipungkiri energi mentah dan semangat dalam musik mereka begitu terasa. Jadi, saat Anda ingin menyegarkan playlist, berikan kesempatan pada The Hollowcane. Siapa tahu—Anda mungkin segera merencanakan perjalanan ke Bandung untuk melihat mereka tampil langsung. Band ini akan melangkah jauh, dan Anda pasti ingin bisa mengatakan bahwa Anda mengenal mereka sejak awal. Edit Template Edit Template Related Articles All Posts Lifestyle & Hobby Stop Pakai Baju Oversized, Ini Tips OOTD Cowok Gemuk yang Benar October 30, 2024 Salvadore | Merayakan Warisan Mode yang Timeless September 29, 2024 Sneakers vs Canvas: Mana yang Lebih Bagus? September 2, 2024 Zodiak Virgo di Tahun 2024 August 21, 2024 Nimas Art Production: Mengusung Kesenian Tradisional di Era Modern di Siarin.id August 19, 2024 Instagram Facebook Youtube © 2024 SIARIN MEDIA. ALL RIGHTS RESERVED Edit Template
BIO | Playboy Tobat dan Gelombang Baru Musik SKA
Lifestyle & Hobby Music Watch Lifestyle & Hobby Music Watch More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Instagram Facebook Youtube Lifestyle & Hobby Music Watch Lifestyle & Hobby Music Watch More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Instagram Facebook Youtube Lifestyle & Hobby Music Watch Lifestyle & Hobby Music Watch Instagram Facebook Youtube Edit Template Edit Template Share BIO | Playboy Tobat dan Gelombang Baru Musik SKA Setelah penampilan mereka di episode kedua Siarin.id, BIO (Bandung Inikami Orcheska) duduk bersama kami untuk berbagi cerita perjalanan musik mereka. Sebagai salah satu band ska paling eksploratif dari Bandung, BIO terdiri dari sembilan anggota: Henrik (trombone), Riksa (vokal), Viko (tenor saxophone), Indra (gitar), Adi (bass), Ardi (keyboard), Obo (drum), Ivan (alto saxophone), dan Wendy (trompet). Berakar pada genre ska, BIO mencampurkan berbagai pengaruh musik untuk menciptakan suara yang unik. Oleh Dias Setyanto Sejarah BIO dan Transformasi Genre BIO, yang awalnya dibentuk dengan nama Inikami pada tahun 2006, telah melalui banyak perubahan baik dalam formasi maupun arah musik mereka. “Dulu namanya juga bukan BIO,” Henrik memulai dengan penuh nostalgia. Band ini dibentuk pada bulan Maret 2006, dan pada awalnya, vokalisnya adalah Febri. Namun, pada tahun 2008, Riksa menggantikannya sebagai vokalis. Perjalanan BIO tidak selalu mulus. Pada tahun 2009, beberapa anggota meninggalkan band, tetapi pada tahun 2010, mereka bangkit kembali dengan formasi yang lebih kuat, mengadopsi gaya yang lebih beragam namun tetap setia pada akar ska. “Kita bawa new wave SKA,” kata Henrik. Pengaruh dari band-band besar seperti Tokyo Ska Paradise Orchestra dan musisi punk jelas mempengaruhi perkembangan suara BIO. Dengan tambahan anggota brass baru, BIO menjadi band dengan formasi sembilan orang, dan mereka ingin dikenal dengan nama BIO saja, bukan Bandung Inikami Orcheska lagi. Musik Ska dengan Sentuhan Eksploratif Salah satu keunikan BIO adalah pendekatan mereka yang terbuka terhadap berbagai genre musik. Menurut Indra, BIO tidak pernah takut untuk bereksperimen. “Masing-masing kepala punya influence tersendiri,” katanya. Henrik lebih suka musik punk, sementara Indra termotivasi oleh musik Jepang, dan Riksa adalah penggemar sastra. Kombinasi ini menciptakan karakter musik BIO yang eksploratif, menggabungkan berbagai elemen ke dalam ska BIO. Mereka menekankan bahwa ska tidak harus statis, dan melalui album mereka, Alegori, BIO menunjukkan bahwa ska bisa lebih dinamis dan penuh warna. Henrik menambahkan bahwa Alegori adalah contoh yang baik dari bagaimana mereka mengeksplorasi ska secara mendalam. “Album Alegori jelas banget nunjukin eksplor kita di SKA, bahwa SKA itu nggak harus begini-begini terus,” katanya. Dengan pengaruh dari berbagai aliran musik, BIO berhasil memperluas definisi ska hingga menciptakan suara khas yang berbeda dari band-band ska lainnya di Indonesia. Lagu dengan dan Tanpa Vokal Salah satu ciri khas dari BIO adalah bahwa mereka memiliki beberapa lagu yang murni instrumental dan beberapa lainnya dengan vokal. Ketika ditanya tentang keputusan ini, BIO menjelaskan bahwa ini lebih tentang menciptakan keseimbangan dalam pertunjukan live mereka. “Biar nggak capek,” kata Riksa sambil tertawa. Dalam konser, mereka biasanya membagi antara bagian vokal dan bagian brass, sehingga ada momen-momen istirahat bagi masing-masing anggota. “Biar lebih variatif aja di album,” tambahnya. Pendekatan ini memungkinkan BIO untuk menciptakan dinamika yang lebih menarik, baik di album maupun saat mereka tampil di atas panggung. Proses Kreatif yang Berbasis Jamming BIO menggambarkan proses kreatif mereka sebagai sesuatu yang sangat organik. Mereka biasanya memulai dengan jamming di studio. “Misalnya Henrik punya materi apa, saya punya materi apa, Riksa punya lirik apa, kita gabung semua di studio,” jelas Indra. Mereka saling bertukar ide, bereksperimen, dan menciptakan musik yang merupakan hasil dari kolaborasi intens antara semua anggota band. Ini memberi mereka kebebasan untuk mengeksplorasi berbagai ide tanpa batasan, dan hasil akhirnya adalah musik yang kaya dengan nuansa dan variasi. Rekomendasi Lagu untuk Pendengar Baru Ketika ditanya lagu mana yang paling cocok untuk didengarkan oleh pendengar baru BIO, mereka merekomendasikan lagu-lagu seperti “Cerah,” “Mjbu,” “Puan,” dan “Bingkai.” “Kayaknya paling masuk ‘Cerah’ ya,” kata Indra. Lagu-lagu ini dianggap lebih ringan dan mudah diakses, serta mencerminkan sisi eksploratif dari band ini. Namun, bagi mereka yang mencari sesuatu yang lebih kompleks, BIO juga memiliki sejumlah lagu yang lebih berat, baik dari segi aransemen maupun tema. Lagu-Lagu Berat dan Gelap BIO tidak hanya dikenal dengan lagu-lagu yang ringan dan penuh semangat. Mereka juga memiliki beberapa lagu yang lebih gelap, baik dalam segi tema maupun lirik. Salah satu contoh lagu gelap yang mereka bahas adalah “Abu-Abu.” Lagu ini mengangkat tema kekhawatiran seorang pria terhadap pasangannya, dan liriknya menggambarkan perasaan yang mendalam dan tidak nyaman. “Kalau Abu-Abu itu lumayan gelap dari segi lirik,” jelas Riksa. Henrik menambahkan bahwa meskipun ada lagu-lagu yang gelap, BIO selalu berusaha menyampaikan pesan untuk bangkit dan tidak terjebak dalam kegelapan terlalu lama. “Kita sambungkan dengan lagu-lagu motivasi kayak Cerah atau Revolusi Diri. Jadi walau ada masalah, ayo bangkit,” kata Henrik. Ini adalah salah satu kekuatan BIO, di mana mereka mampu menyeimbangkan antara kegelapan dan semangat positif melalui musik mereka. Kisah di Balik Lagu “Playboy TB” BIO juga menceritakan tentang salah satu lagu mereka yang unik, yaitu “Playboy TB.” Lagu ini merupakan kelanjutan dari lagu sebelumnya yang berjudul “Playboy Junkhead.” Playboy TB sendiri adalah singkatan dari Playboy Tobat, menggambarkan perjalanan seorang playboy yang akhirnya menyesal dan berusaha memperbaiki hidupnya. “Dulu nakal-nakalnya, sekarang sudah tobat,” kata Henrik sambil tertawa. Lagu ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menunjukkan bagaimana BIO suka bermain dengan narasi dalam musik mereka. “Kita suka menyambung-nyambungin cerita dari album sebelumnya,” jelas Indra. Lagu-lagu seperti “Cerah” dan “Puan” juga memiliki hubungan naratif, di mana “Cerah” menggambarkan semangat bangkit dari keterpurukan, sementara “Puan” menceritakan tentang seseorang yang akhirnya menemukan cinta setelah masa sulit. BIO dan Album Baru BIO saat ini sedang dalam proses mengerjakan album baru yang diharapkan akan dirilis pada akhir tahun. Album ini, menurut mereka, akan lebih ringan dibandingkan dengan album sebelumnya. “Sekarang relatif lebih ringan, karena mencoba mengikuti selera pasar,” kata Henrik sambil tertawa. Meski begitu, mereka tetap mempertahankan semangat kreatif dan eksperimental yang selalu menjadi ciri khas mereka. Tema-tema dalam album baru ini akan tetap beragam, namun BIO berusaha membuat… Continue reading BIO | Playboy Tobat dan Gelombang Baru Musik SKA
Genre SKA: Dulu dan Sekarang
Lifestyle & Hobby Music Watch Lifestyle & Hobby Music Watch More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Instagram Facebook Youtube Lifestyle & Hobby Music Watch Lifestyle & Hobby Music Watch More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Instagram Facebook Youtube Lifestyle & Hobby Music Watch Lifestyle & Hobby Music Watch Instagram Facebook Youtube Edit Template Edit Template Share Genre SKA: Dulu dan Sekarang Musik ska lahir di Jamaika pada akhir tahun 1950-an, menjadi fondasi bagi beberapa genre musik yang lahir kemudian, seperti rocksteady dan reggae. Berawal dari perpaduan musik mento Jamaika dengan R&B Amerika Serikat, ska berkembang menjadi suara yang khas dengan ritme upbeat dan ketukan offbeat yang khas. Salah satu nama besar dari era awal ini adalah The Skatalites, yang dengan lagu seperti “Guns of Navarone” membantu mendefinisikan suara ska yang autentik. Oleh Dias Setyanto Era 1960-an: Kelahiran dan Kejayaan di Jamaika Pada era 1960-an, ska menjadi simbol kebangkitan budaya Jamaika setelah merdeka dari Inggris pada tahun 1962. The Skatalites dan musisi solo seperti Desmond Dekker dengan lagu “Israelites” membawa ska ke puncak popularitasnya di Jamaika. Suara mereka yang energik dan penuh semangat tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi bentuk ekspresi identitas nasional. Ska, sebagai gaya urban pop pertama Jamaika, dimulai oleh operator dari disko mobile yang kuat yang disebut sound systems. Ska berkembang pada akhir 1950-an dari bentuk awal R&B Jamaika yang meniru R&B Amerika, terutama yang diproduksi di New Orleans, Louisiana. Ritme baru muncul yang menggabungkan ritme shuffle dari pianis Amerika Rosco Gordon dengan pengaruh rakyat Karibia, terutama mambo Kuba dan mento, musik tari Jamaika yang menyediakan ritme inti musik baru ini. Vamp piano boogie-woogie khas R&B gaya New Orleans disimulasikan oleh chop gitar pada offbeat dan secara onomatopoetik dikenal sebagai ska. Ritme ini diperkuat oleh alat musik tiup seperti saksofon, trompet, trombon, dan piano yang memainkan riff yang sama pada offbeat, sementara drum mempertahankan ketukan 4/4 dengan aksen drum bass pada ketukan kedua dan keempat. Era 1970-an: Transformasi menjadi Rocksteady dan Reggae Memasuki akhir 1960-an dan awal 1970-an, tempo ska mulai melambat dan berkembang menjadi rocksteady dan kemudian reggae. Namun, pengaruh ska tidak pudar begitu saja. The Specials dan Madness, dua band dari Inggris, memulai kebangkitan ska pada akhir 1970-an dan awal 1980-an yang dikenal sebagai gelombang kedua ska atau 2 Tone. Lagu “A Message to You Rudy” dari The Specials dan “One Step Beyond” dari Madness menjadi ikon dari era ini. Era 1980-an: Kebangkitan Gelombang Kedua di Inggris Pada tahun 1980-an, gelombang kedua ska berkembang pesat di Inggris dengan gerakan 2 Tone. Band-band seperti The Specials, Madness, dan The Selecter menggabungkan unsur ska tradisional dengan punk rock, menciptakan suara yang baru dan segar. Selain musik, gerakan 2 Tone juga membawa pesan anti-rasisme dan kesetaraan sosial, seperti yang tercermin dalam lagu “Ghost Town” dari The Specials. Era 1990-an: Gelombang Ketiga dan Penaklukan Global Memasuki era 1990-an, ska mengalami kebangkitan besar di Amerika Serikat dan dikenal sebagai gelombang ketiga ska. Band-band seperti No Doubt, The Mighty Mighty Bosstones, dan Reel Big Fish membawa ska ke audiens yang lebih luas dengan menggabungkan elemen punk dan pop. Lagu “Don’t Speak” dari No Doubt dan “The Impression That I Get” dari The Mighty Mighty Bosstones menjadi hits besar yang mendominasi tangga lagu. Era 2000-an hingga Sekarang: Evolusi dan Diversifikasi Di era modern, ska terus berkembang dan beradaptasi dengan berbagai gaya musik. Band-band seperti Streetlight Manifesto dan Less Than Jake tetap mempertahankan semangat ska dengan inovasi-inovasi baru. Selain itu, ska juga terus menjadi bagian dari subkultur musik di berbagai belahan dunia, dari Jepang hingga Amerika Latin. Lagu “The Three of Us” dari Streetlight Manifesto dan “The Science of Selling Yourself Short” dari Less Than Jake adalah contoh karya terbaru yang tetap setia pada akar ska sambil membawa sentuhan modern. Tokoh-Tokoh Penting dan Pengaruhnya Gitaris Ernie Ranglin sering dikreditkan dengan menciptakan chop ska, yang dianggap sebagai inovasi penting dalam perkembangan genre ini. Penyanyi seperti Derrick Morgan, Prince Buster, Toots Hibbert (dari Toots and the Maytals), dan Justin Hinds menjadi bintang di era ini, tetapi ska pada dasarnya adalah musik instrumental. Kemerdekaan Jamaika dari Inggris pada tahun 1962 membuat negara dan musik ska berada dalam suasana perayaan. Kelompok musisi studio terkemuka—Don Drummond, Roland Alphonso, Dizzy Johnny Moore, Tommy McCook, Lester Sterling, Jackie Mittoo, Lloyd Brevette, Jah Jerry, dan Lloyd Knibbs—dibawah kepemimpinan McCook menjadi dikenal sebagai The Skatalites pada tahun 1963, membuat beberapa rekaman seminal untuk produser terkemuka dan mendukung banyak penyanyi terkenal, termasuk Bob Marley dan the Wailers yang masih baru. Drummond, pemain trombon, komposer, dan arranger, adalah sosok yang mencolok dan penting bagi perkembangan ska seperti Marley bagi reggae. Gelombang Internasional Ska Gelombang internasional pertama ska dimulai pada awal 1960-an dan diingat untuk “My Boy Lollipop” oleh Millie Small, penyanyi Jamaika yang berbasis di London, dan hits dari Prince Buster dan Desmond Dekker serta the Aces. Pada tahun 1970-an, ska menjadi pengaruh signifikan dalam budaya pop Inggris, dan kelompok-kelompok seperti The Specials, The Selecter, dan Madness membawa unsur punk dan lebih banyak pop ke dalam ska. Musik Madness menyeberangi Atlantik dan berkontribusi pada kesuksesan gelombang ketiga ska pada pertengahan 1980-an di Amerika Serikat, di mana kelompok Inggris lainnya, General Public, juga mendapatkan hits. Gelombang keempat musik ska datang pada pertengahan 1990-an ketika kelompok-kelompok Amerika seperti No Doubt, Sublime, dan The Mighty Mighty Bosstones membawa ska ke arus utama musik pop, dan pionir ska seperti The Skatalites dan Derrick Morgan menemukan audiens baru. Solusi dan Masa Depan Ska: Menghadapi Tantangan dan Merangkul Inovasi Seperti genre musik lainnya, ska menghadapi tantangan dalam mempertahankan relevansinya di era digital. Namun, dengan komunitas yang setia dan inovatif, ska terus menemukan cara untuk berkembang. Festival musik ska seperti “Supernova International Ska Festival” di Amerika Serikat dan “London International Ska Festival” di Inggris menjadi platform penting untuk memperkenalkan generasi baru kepada keajaiban ska. Salah satu solusi untuk menjaga eksistensi ska adalah dengan kolaborasi lintas genre dan penggabungan elemen-elemen modern. Selain itu, platform streaming musik memberikan kesempatan… Continue reading Genre SKA: Dulu dan Sekarang
5 Jenis Lagu Pelepas Penat: Kamu Kaum Mana?
Lifestyle & Hobby Music Watch Lifestyle & Hobby Music Watch More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Instagram Facebook Youtube Lifestyle & Hobby Music Watch Lifestyle & Hobby Music Watch More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Instagram Facebook Youtube Lifestyle & Hobby Music Watch Lifestyle & Hobby Music Watch Instagram Facebook Youtube Edit Template Edit Template Share 5 Jenis Lagu Pelepas Penat: Kamu Kaum Mana? Setiap orang punya cara masing-masing buat melepaskan penat setelah seharian beraktivitas. Salah satu cara yang paling banyak dipilih adalah mendengarkan musik. Nah, kali ini kita bakal kasih kamu rekomendasi 5 jenis lagu pelepas penat yang mungkin bisa jadi teman kamu saat butuh waktu untuk diri sendiri. Kamu kaum yang mana nih? Oleh Dias Setyanto 1. Rock & Metal: Pelepasan Emosi yang Intens Buat kamu yang merasa butuh melepaskan emosi dengan intens, genre rock dan metal bisa jadi pilihan tepat. Lagu-lagu dengan lirik kuat dan ritme yang cepat ini memang pas buat kamu yang lagi marah atau sekadar butuh pelepasan emosi. Green Day – Boulevard of Broken Dream Lagu yang penuh dengan nuansa kesepian dan pencarian jati diri ini cocok buat kamu yang butuh melampiaskan rasa frustrasi. Falling In Reverse – “Watch The World Burn” Dengan lirik yang penuh kemarahan, lagu ini bisa jadi pelepas emosi kamu. Bring Me the Horizon – King Slayer Lagu ini akan membuat adrenalinmu naik dan memberi semangat baru. Megadeth – Symphony of Destruction Gitar yang berat dan lirik yang kuat, pas buat mengeluarkan semua beban yang ada. System of a Down – BYOB Ritme yang cepat dan lirik yang menantang, sempurna untuk kamu yang ingin meluapkan energi. 2. Alternative & Indie: Santai tapi Penuh Makna Kalau kamu tipe yang lebih suka merenung sambil menenangkan diri, genre alternative dan indie bisa jadi pilihan. Lagu-lagu ini sering kali membawa pesan yang mendalam dengan aransemen musik yang lebih santai. Tame Impala – It is Not Meant to Be Lagu ini penuh dengan nuansa dreamy yang cocok untuk kamu yang ingin menenangkan pikiran. Fleet Foxes – Blue Ridge Mountains Suara harmonis dan lirik yang puitis bisa membawa kamu ke suasana yang lebih damai. The Hollowcane – Sound of The Mountain Lagu ini membawa vibe dreamy dan eksperimental dan liriknya bakal relate sama kamu yang lagi kewalahan sama situasi yang sulit yang cocok buat refleksi diri dan kembali bergerak untuk menyelesaikan masalah. Mac Demarco – Chamber of Reflection Lagu ini pas buat kamu yang butuh waktu untuk merenung dan introspeksi diri. Crumb – Locket Dengan nuansa psychedelic, lagu ini bisa membantu kamu merelaksasi pikiran. Mild High Club – Windowpane Vibe yang laid-back dari lagu ini cocok untuk melepaskan penat dengan cara yang santai. 3. Klasik: Menenangkan Jiwa dengan Elegan Buat kamu yang butuh ketenangan dan elegansi dalam melepas penat, musik klasik bisa jadi jawabannya. Genre ini tidak hanya menenangkan, tapi juga bisa membawa ketenangan jiwa dengan harmoni yang indah. Debussy – Clair de Lune Melodi lembut dari piano ini akan membuat kamu merasa tenang dan damai. Offenbach – Barcarolle Nada yang lembut dan menenangkan, sempurna untuk relaksasi setelah hari yang panjang. Liszt – Hungarian Rhapsody No.2 Dinamis dan penuh semangat, cocok untuk melepas stres sambil tetap merasa terinspirasi. 4. J-Pop: Upbeat tapi Mengharukan Buat kamu yang suka musik dengan ritme yang ceria tapi punya lirik yang mendalam dan mengharukan, J-Pop adalah pilihan yang tepat. Genre ini sering menggabungkan unsur jazz dan rock, menciptakan lagu-lagu yang enerjik namun tetap membawa pesan yang menyentuh. Ado -うっせぇわ (Usseewa) Lagu dengan energi yang kuat dan lirik yang penuh perlawanan, cocok buat kamu yang ingin mengekspresikan perasaan yang terpendam. Official HIGE DANDism – Pretender Lagu dengan lirik cinta yang penuh perasaan, dibalut dengan melodi yang catchy. YOASOBI – 夜に駆ける (Yoru ni Kakeru) Dengan melodi yang upbeat dan lirik yang menggambarkan emosi yang dalam, lagu ini pasti bisa menyentuh hati. Radwimps – Zenzenzense Lagu ini dikenal lewat film ‘Your Name’ dan menyampaikan energi yang kuat dengan lirik yang penuh makna. Omoinotake – 産声 Lagu ini memadukan melodi yang lembut dengan beat elektronik yang modern, cocok buat kamu yang mencari keseimbangan antara perasaan dan suasana modern. Indigo La End – 通り恋 Dengan sentuhan elektronik, lagu ini menawarkan sensasi yang berbeda, penuh dengan nuansa yang dalam dan menyentuh. 5. Relaxing & Chill: Menghilangkan Penat dengan Tenang Kalau kamu lebih suka sesuatu yang menenangkan tanpa terlalu banyak stimulasi, genre relaxing dan chill bisa jadi pilihanmu. Lagu-lagu ini biasanya punya tempo yang lambat dan suasana yang calming, cocok buat relaksasi. Band of Horses – The Funeral Melodi yang melankolis tapi menenangkan, cocok untuk refleksi diri. Explosions in the Sky – First Breath After Coma Instrumental yang atmosferik dan mendalam, membawa nuansa tenang dan reflektif. Lord Huron – The Night We Met Melodi lembut dan lirik yang penuh emosi, cocok untuk momen introspeksi atau refleksi diri. Setiap genre punya vibe yang berbeda, tinggal sesuaikan dengan mood kamu! Nah, dari kelima jenis lagu pelepas penat ini, kamu lebih cocok sama yang mana? Edit Template Edit Template Related Articles All Posts Lifestyle & Hobby Sneakers vs Canvas: Mana yang Lebih Bagus? September 2, 2024 Zodiak Virgo di Tahun 2024 August 21, 2024 Nimas Art Production: Mengusung Kesenian Tradisional di Era Modern di Siarin.id August 19, 2024 Siarin.id Meriahkan Hari Kemerdekaan dengan Debut Showcase “Siar Bersinar” August 16, 2024 Waspada Makan Sushi: Mengenali Bahaya dan Cara Aman Mengonsumsinya August 13, 2024 Instagram Facebook Youtube © 2024 SIARIN MEDIA. ALL RIGHTS RESERVED Edit Template
Udah Siap War Tiket Green Day?
Lifestyle & Hobby Music Watch Lifestyle & Hobby Music Watch More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Instagram Facebook Youtube Lifestyle & Hobby Music Watch Lifestyle & Hobby Music Watch More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Instagram Facebook Youtube Lifestyle & Hobby Music Watch Lifestyle & Hobby Music Watch Instagram Facebook Youtube Edit Template Edit Template Share Udah Siap War Tiket Green Day? Setelah penantian panjang, akhirnya Green Day kembali menghebohkan para penggemar musik di Indonesia! Grup punk rock legendaris asal California ini bakal tampil di Jakarta sebagai bagian dari tur dunia mereka di tahun 2025. Konser ini sekaligus menandai 10 tahun Hammersonic dan bakal jadi momen bersejarah yang nggak boleh dilewatkan. Oleh Dias Setyanto Green Day Kembali ke Jakarta Setelah 29 Tahun! Bayangin, udah 29 tahun berlalu sejak terakhir kali Green Day manggung di Indonesia pada tahun 1996. Konser kali ini bakal digelar di Carnaval Ancol, Jakarta pada 15 Februari 2025. Ini bakal jadi konser yang super spesial karena mereka nggak cuma ngebawain lagu-lagu legendaris dari album “Dookie” yang udah berusia 30 tahun, tapi juga merayakan 20 tahun album “American Idiot.” Kebayang nggak sih betapa nostalgianya suasana nanti? Bahkan di Twitter, Green Day udah ngasih pengumuman resmi tentang konser ini. Mereka mengekspresikan kegembiraan mereka dengan pesan, “JAKARTA!!! We’re rolling into Indonesia for the first time in years next February 🤯🤯 tickets go on sale on 27/8 @ 3pm local greenday.com/tour.” Jadi, jangan sampai kelewatan untuk ikutan war tiketnya ya! Tiket Mulai Dijual, Siap-Siap War! Antusiasme udah mulai kerasa dari sekarang. Tiket Green Day Live in Jakarta udah diumumkan bakal dijual mulai 27 Agustus 2024, pukul 15.00 WIB. Tiketnya bisa dibeli secara online lewat situs resmi mereka di www.greendayjkt.com. Jadi, siap-siap jari kamu buat war tiket ya! Berapa Harga Tiketnya? Soal harga, tiket termurahnya ada di angka Rp 1.580.555, sementara yang termahal mencapai Rp 2.655.555. Semua tiket bersifat festival atau standing, jadi pastikan kamu datang lebih awal biar dapet spot terbaik! Dari akun Instagram Ravel Entertainment, rincian harga tiket konser Green Day seperti ini: Cat 1A: Rp 2.655.555 Cat 1B: Rp 2.655.555 Cat 2A: Rp 2.015.555 Cat 2B: Rp 2.015.555 Cat 3: Rp 1.580.555 Harga tiket yang tertera belum termasuk pajak pemerintah sebesar 10 persen dan biaya administrasi sebesar 5 persen. Selain itu, seluruh kategori tiket juga berupa festival atau standing. Namun, tersedia kapasitas khusus untuk penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda. Persiapkan Diri untuk Malam yang Nggak Terlupakan! Konser ini diprediksi bakal dipadati oleh ribuan penggemar. Kapasitas Carnaval Ancol sendiri bisa mencapai 70 ribu penonton, meski untuk konser ini hanya dibuka untuk sekitar 40 ribu orang. Udah kebayang gimana serunya malam itu? Green Day sendiri udah nggak sabar buat ketemu sama penggemar setia mereka di Jakarta. Di platform X (dulu dikenal sebagai Twitter), mereka mengekspresikan kegembiraan mereka untuk kembali manggung di Jakarta setelah sekian lama. Konser ini akan jadi salah satu yang paling dinanti di tahun 2025. JAKARTA!!! We’re rolling into Indonesia for the first time in years next February 🤯🤯 tickets go on sale on 27/8 @ 3pm local https://t.co/e1YhBPEsQ6 P.S. check out the admat from the last time we played in ‘96 for Dookie & Insomniac 🇮🇩🇮🇩 pic.twitter.com/t3VvphgcoH — Green Day (@GreenDay) August 15, 2024 So, udah siap buat war tiketnya? Edit Template Edit Template Related Articles All Posts Lifestyle & Hobby Zodiak Virgo di Tahun 2024 August 21, 2024 Nimas Art Production: Mengusung Kesenian Tradisional di Era Modern di Siarin.id August 19, 2024 Siarin.id Meriahkan Hari Kemerdekaan dengan Debut Showcase “Siar Bersinar” August 16, 2024 Waspada Makan Sushi: Mengenali Bahaya dan Cara Aman Mengonsumsinya August 13, 2024 Konsep 4 Sehat 5 Sempurna Salah? Simak Makanan Sehat Yang Sebenarnya August 13, 2024 Instagram Facebook Youtube © 2024 SIARIN MEDIA. ALL RIGHTS RESERVED Edit Template
Flying Lotus Bikin Dua Ringtone Apple
Lifestyle & Hobby Music Watch Lifestyle & Hobby Music Watch More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Instagram Facebook Youtube Lifestyle & Hobby Music Watch Lifestyle & Hobby Music Watch More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Instagram Facebook Youtube Lifestyle & Hobby Music Watch Lifestyle & Hobby Music Watch Instagram Facebook Youtube Edit Template Edit Template Share Flying Lotus Bikin Dua Ringtone Apple Kalau kamu seorang pengguna iPhone yang setia, ada kemungkinan besar kamu sudah mendengar ringtone “Daybreak” atau “Chalet”. Tapi tau ngga, kalau kedua ringtone itu sebenernya diciptakan oleh Grammy-winning musician, Flying Lotus? Oleh Dias Setyanto Yup, musisi yang dikenal dengan nama asli Steven Ellison ini ternyata diam-diam telah menciptakan ringtone yang telah ada di iPhone sejak tahun 2019, saat iOS 13 pertama kali dirilis! Flying Lotus mengungkapkan kabar ini melalui postingannya di X (platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter) pada tanggal 21 Agustus lalu. Dia menulis, “Apple membocorkannya, jadi aku bisa bicara. Aku menulis beberapa ringtone yang sudah ada di iPhone kamu sejak iOS 13.” Apple leaked it so I can say it. I wrote some ringtones that have been in ur iPhone since ios13. ‘Daybreak’ +‘Chalet’ https://t.co/HHReqvxUgf — FLYLO (@flyinglotus) August 21, 2024 Mungkin bagi kamu yang belum terlalu mengenal Flying Lotus, aku kasih sedikit background story nih. Flying Lotus Siapa Sih? Flying Lotus, atau sering disingkat FlyLo, adalah seorang produser musik, rapper, dan komposer yang berasal dari Los Angeles, California. Dikenal dengan gaya musiknya yang experimental dan sering menggabungkan berbagai genre seperti hip-hop, jazz, dan electronic, FlyLo pertama kali mendapat pengakuan luas lewat album debutnya “1983” yang rilis pada 2006. Album ini kemudian disusul dengan serangkaian proyek yang makin mengukuhkan namanya di industri musik. Keunikan FlyLo dalam menciptakan musik terletak pada kemampuannya mencampur berbagai elemen dan sound yang out-of-the-box, membuat pendengarnya selalu terpesona dengan setiap rilisan barunya. Kariernya terus menanjak, dan pada tahun 2013, FlyLo dinominasikan untuk Grammy Award dalam kategori Best Dance/Electronica Album lewat album “Until the Quiet Comes.” Meski tidak menang saat itu, dia akhirnya berhasil membawa pulang Grammy pada tahun 2018 berkat kontribusinya sebagai produser di album fenomenal Kendrick Lamar, “To Pimp a Butterfly.” Pada tahun 2016, FlyLo kembali mendapatkan nominasi Grammy untuk Album of the Year lewat “To Pimp a Butterfly” dan Best Dance Recording untuk lagu “Never Catch Me.” Di tahun 2021, dia dinominasikan dalam kategori Producer of the Year, Non-Classical pada ajang 63rd Annual GRAMMY Awards untuk karyanya di album “It Is What It Is” milik Thundercat, yang akhirnya memenangkan Grammy untuk Best Progressive R&B Album. Kisah Dibalik Ringtone “Daybreak” dan “Chalet” Dilansir dari Pitchfork, FlyLo secara resmi mengonfirmasi bahwa dua ringtone yang ada di iPhone sejak iOS 13 – “Daybreak” dan “Chalet” – adalah hasil karyanya. Mungkin kamu nggak pernah sadar, tapi ternyata komposer dari kedua nada tersebut adalah seorang musisi yang udah dikenal dunia. FlyLo sendiri akhirnya buka suara setelah kabar ini tersebar luas melalui podcast Twenty Thousand Hertz, di mana mereka membahas berbagai cerita menarik di balik sound iconic yang kita temui sehari-hari. “Apple udah membocorkannya, jadi sekarang aku bisa ngomong,” tulis FlyLo di akun X miliknya. https://www.youtube.com/watch?v=AAyM5pFgCn4https://www.youtube.com/watch?v=pIS_-N7pfS8 Ringtone yang Beda Sendiri Apa yang bikin “Daybreak” dan “Chalet” terasa berbeda? Bagi kamu yang udah sering mendengar ringtone lain di iPhone, kamu mungkin sepakat kalau banyak dari nada tersebut terkadang terdengar agak irritating, terutama waktu didengar berulang kali. Namun, kedua ringtone buatan FlyLo ini menawarkan sesuatu yang lain, mereka cenderung harmonizing, melodic, dan punya vibes yang calming. Sebuah pilihan yang tepat buat kamu yang ingin suasana tenang. Keunikan dari ringtone ini sebenarnya tidak mengherankan, mengingat latar belakang FlyLo sebagai musisi yang udah terbiasa menggabungkan berbagai elemen musik yang rumit menjadi sesuatu yang smooth dan easy listening. Seperti yang bisa kamu dengarkan di album-albumnya, FlyLo selalu berhasil menciptakan atmosfer unik lewat musiknya, dan hal itu juga diterapkan dalam ringtone yang ia buat untuk Apple. Sampe ada yang bikin loop musik sejam buat ringtone Daybreak: https://www.youtube.com/watch?v=TGQ_yVoYqi4 Kembali ke Akar dengan Musik Baru Meskipun kita mungkin tidak selalu mengasosiasikan Flying Lotus dengan ringtone, ini bukan kali pertama dia terjun ke proyek-proyek yang nggak biasa. Karya terbarunya, “Garmbonzia,” yang terinspirasi dari Twin Peaks, juga baru dirilis minggu lalu setelah dia sempat vakum dari dunia musik. Sebelumnya, FlyLo terakhir merilis double-single “The Room” dan “You Don’t Know” pada 2022, serta album studio Flamagra pada 2019. Ringtone ini hanya menambah daftar panjang inovasi FlyLo dalam industri musik, menunjukkan bahwa dia bisa menciptakan musik untuk berbagai keperluan – dari soundtrack film hingga ringtone yang kamu dengar setiap hari. Dan tentu saja, bagi fans berat FlyLo, pengetahuan bahwa karya favorit mereka ada di setiap iPhone sejak 2019 adalah sesuatu yang membanggakan. Jadi, buat kamu yang ingin mengganti ringtone iPhone dengan sesuatu yang berbeda dan lebih bernuansa, coba deh pilih “Daybreak” atau “Chalet.” Selain memberi kesan yang relaxing, kamu juga bisa bangga karena ringtone tersebut dibuat oleh musisi yang udah diakui dunia dengan penghargaan Grammy. Setel sekarang di pengaturan: Settings > Sounds & Haptics > Ringtones Edit Template Edit Template Related Articles All Posts Lifestyle & Hobby Zodiak Virgo di Tahun 2024 August 21, 2024 Nimas Art Production: Mengusung Kesenian Tradisional di Era Modern di Siarin.id August 19, 2024 Siarin.id Meriahkan Hari Kemerdekaan dengan Debut Showcase “Siar Bersinar” August 16, 2024 Waspada Makan Sushi: Mengenali Bahaya dan Cara Aman Mengonsumsinya August 13, 2024 Konsep 4 Sehat 5 Sempurna Salah? Simak Makanan Sehat Yang Sebenarnya August 13, 2024 Instagram Facebook Youtube © 2024 SIARIN MEDIA. ALL RIGHTS RESERVED Edit Template
Kaulika: Dari Band Hingga Solo Karier dengan Sentuhan Emosi dan Ekspresi Pribadi
Lifestyle & Hobby Music Watch Lifestyle & Hobby Music Watch More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Instagram Facebook Youtube Lifestyle & Hobby Music Watch Lifestyle & Hobby Music Watch More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Instagram Facebook Youtube Lifestyle & Hobby Music Watch Lifestyle & Hobby Music Watch Instagram Facebook Youtube Edit Template Edit Template Share Kaulika: Dari Band Hingga Solo Karier dengan Sentuhan Emosi dan Ekspresi Pribadi Kaulika memulai karier musiknya dengan bergabung dalam sebuah band saat masih SMA dan melanjutkannya hingga kuliah. “Kalo band dari SMA, kalo rilis dari kuliah, 2017 aku mulai aktif band, tapi rilis 2019,” ungkapnya. Meski kini ia lebih fokus sebagai solois, Kaulika mengaku masih merindukan suasana kebersamaan dalam sebuah band. “Aku sebenernya kangen berada di sebuah band, karena rame-rame, karena bandnya kita mikir bareng,” ujarnya sambil mengenang masa-masa seru bersama rekan bandnya. Oleh Dias Setyanto Animal Lover Sejati Kaulika adalah seorang animal lover yang sejati. Selain Lilo, ia memiliki beberapa anjing lainnya seperti Cookie, Kora, Nora, dan Ollie, serta kucing bernama Bruce, Billy, dan Iyo. “Aku suka semua binatang kok! Kalau aku bisa punya segala binatang, aku punya deh,” ujarnya dengan antusias. Ia bahkan memiliki tato bergambar anjingnya, Cookie, di pergelangan tangan kirinya. “Ada satu yang ditato ditanganku Cookie. Cookie ini jenisnya Dachshund,” tambahnya. Proses Kreatif dan Inspirasi Lagu Kaulika adalah seorang musisi yang passionate dalam mengekspresikan dirinya melalui musik.Kaulika juga mengungkapkan bahwa proses kreatif dalam menciptakan lagu sangat personal dan emosional baginya. Lagu “Tragic Manic” terinspirasi dari perilaku teman yang dianggapnya aneh, sementara “Loose String” menceritakan tentang hubungan awal dengan suaminya, Ega. “Kalau salah satu lagunya yang judulnya ‘Loose String,’ itu aku bikin waktu deket sama Ega,” ujarnya. Ia lebih suka menggunakan chord minor dalam lagu-lagunya, karena menurutnya lebih mudah mengekspresikan emosi melalui chord tersebut. Tantangan dan Kebebasan Sebagai Solois Sebagai seorang solois, Kaulika menemukan tantangan dan kebebasan dalam mengekspresikan dirinya melalui musik. Ia menceritakan bahwa lagu-lagunya banyak terinspirasi dari pengalaman pribadi, baik suka maupun duka. Misalnya, lagu “Little Low” yang sudah dirilis dan akan direkam ulang untuk album mendatang, bercerita tentang anjing kesayangannya, Lilo. “Kalau salah satu lagunya yang judulnya ‘Little Low,’ itu tentang anjing aku namanya Lilo,” kata Kaulika, menambahkan bahwa Lilo merupakan bagian dari momen sedih dalam hidupnya. Keinginan Membuat Lagu Ceria Meski dikenal dengan lagu-lagu yang cenderung sedih, Kaulika menyatakan bahwa dirinya sebenarnya ingin membuat lagu-lagu yang lebih ceria. “Aku jarang bikin lagu seneng, gatau aku susah aja bikin lagu seneng,” katanya sambil tertawa. Namun, dengan bantuan Novi, seorang celloist dan arranger, Kaulika mampu mengembangkan lagu-lagunya menjadi lebih “berbentuk.” Dukungan dari Suami dan Dorongan untuk Profesional Dalam wawancara eksklusif Siarin, Kaulika juga berbicara tentang dukungan dari suaminya yang mendorongnya untuk lebih aktif sebagai musisi profesional. “Sebenernya aku ga pernah deklarasi aku profesional, tapi aku dipaksa aja sama suami aku,” ujarnya dengan rendah hati. Dengan dorongan tersebut, Kaulika kini lebih percaya diri dalam mengembangkan karier musiknya. Rencana Masa Depan dan Perilisan Album Rencana masa depan Kaulika mencakup perilisan EP yang sudah lama dinantikan. Meskipun belum ada tanggal pasti, Kaulika mengungkapkan bahwa EP tersebut akan berisi beberapa lagu baru yang sedang dalam proses rekaman. “Asetnya udah ada, tinggal rekaman aja, nanti bakal rilis taun ini” Kebebasan Ekspresi Sebagai Solois Kaulika juga mengaku bahwa meskipun ia sering dibantu oleh Novi dan suaminya dalam proses kreatif, sebagai solois, ia merasa memiliki kebebasan lebih dalam mengekspresikan dirinya. “Kalau sekarang aku sendiri, walau sering dibantu sama Novi, Celloist, gitaris aku dulu, dan suami aku, tapi rasanya ini punya aku sendiri,” jelasnya. Inspirasi dan Ekspresi dalam Karya Kaulika Pengalaman Kaulika, baik sebagai anggota band maupun solois, telah membentuknya menjadi musisi yang matang dan autentik. Dengan karya-karyanya yang penuh emosi dan self experssion, Kaulika terus menginspirasi pendengarnya untuk mengekspresikan diri mereka dengan jujur. Pendapat tentang Showcase dan Media Saat ini Dalam wawancara eksklusif Siarin, Kaulika juga berbagi pemikirannya tentang Siarin sebagai media dan platform liveshow. “Menurut aku, siarin.id seru banget karena band atau musisi jarang dapat kesempatan untuk tampil dengan rekaman yang proper kayak gini,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa Siarin memberikan nilai tambah bagi musisi untuk terlihat lebih profesional dan memiliki aset rekaman yang berkualitas. “Rekamannya proper, dan kalau orang mulai ngeband atau apa, kan jarang dapat rekaman yang proper,” tambahnya. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan penampilan langsung dari Kaulika dan individu kreatif lainnya, termasuk musisi, penari, creativepreneur, dan masih banyak lagi di YouTube SiarinID berikut ini. https://www.youtube.com/watch?v=i-dD-5jA7kc&t=35s Edit Template Edit Template Related Articles All Posts Lifestyle & Hobby Salvadore | Merayakan Warisan Mode yang Timeless September 29, 2024 Sneakers vs Canvas: Mana yang Lebih Bagus? September 2, 2024 Zodiak Virgo di Tahun 2024 August 21, 2024 Nimas Art Production: Mengusung Kesenian Tradisional di Era Modern di Siarin.id August 19, 2024 Siarin.id Meriahkan Hari Kemerdekaan dengan Debut Showcase “Siar Bersinar” August 16, 2024 Instagram Facebook Youtube © 2024 SIARIN MEDIA. ALL RIGHTS RESERVED Edit Template
Siarin.id Meriahkan Hari Kemerdekaan dengan Debut Showcase “Siar Bersinar”
Lifestyle Music Watch Lifestyle Music Watch More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Instagram Facebook Youtube Lifestyle Music Watch Lifestyle Music Watch More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Instagram Facebook Youtube Lifestyle Music Watch Lifestyle Music Watch Instagram Facebook Youtube Edit Template Edit Template Share Siarin.id Meriahkan Hari Kemerdekaan dengan Debut Liveshow “Siar Bersinar” Oleh Dias Setyanto Bandung, 16 Agustus 2024 – Siarin, platform media digital terbaru, resmi diluncurkan hari ini dengan menghadirkan siarin.id sebagai portal utama yang menawarkan konten-konten seputar musik dan gaya hidup. Mengusung tagline “Live, Record, Share,” Siarin berkomitmen untuk menjadi platform website terkemuka yang menyajikan konten-konten up-to-date dari perspektif yang unik dan kreatif, serta memberikan informasi yang relevan dan inspiratif kepada audiens muda. Melalui siarin.id, konten-konten yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan seperti musik, olahraga, gaya hidup, pariwisata, dan kuliner, akan dihadirkan dengan pendekatan kreatif dan teknologi terbaru. Selain portal website, Siarin juga akan memperluas jangkauannya melalui berbagai platform media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok, untuk menyebarkan pesan inspiratif dan hiburan kepada khalayak luas. Sebagai bagian dari ekspansinya, Siarin juga akan meluncurkan platform YouTube yang akan menayangkan program showcase reguler. Episode pertama dari tayangan ini akan debut pada 17 Agustus 2024, menambah dimensi baru dalam penyajian konten hiburan yang dikurasi khusus untuk audiens Indonesia. Bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia, tahun ini akan menjadi momen yang penuh kegembiraan bagi dunia media seni, kreativitas, dan ekspresi diri. Pada hari yang bersejarah ini, siarin.id, media baru yang mengangkat musik dan gaya hidup, akan melakukan debut showcase perdana dengan episode bertajuk “Siar Bersinar.” Episode perdana Siarin dengan tema “Siar Bersinar” akan menampilkan performa memukau dari solois penyanyi Kaulika, serta pertunjukan tarian tradisional dari sanggar tari Nimas Art Production. Penampilan ini diharapkan akan menjadi salah satu sorotan utama yang mengesankan dalam episode pertama yang sangat dinantikan ini. Acara ini akan dipandu oleh dua influencer dan MC terkenal dari Bandung, yaitu Wismubono @wismubono, yang dikenal sebagai MC dalam berbagai acara skateboard besar dan motorshow, serta Irvine Jasta @irvinejasta, seorang ilustrator dan MC ternama di Bandung. Siarin berambisi untuk memberikan dampak besar kepada penonton dan para performer, serta menjadi wadah bagi para performer di masa depan untuk mengekspresikan kreativitas mereka. Dengan moto “Spread the Message Through Digital Media,” Siarin siap menjadi wadah kreativitas anak bangsa, menghadirkan konten yang tidak hanya menghibur tetapi juga menginspirasi, melalui berbagai saluran digital yang inovatif. Siarin berharap dapat membangun semangat dan jiwa kreativitas anak muda, serta memberikan dampak besar terhadap generasi muda untuk terus berkarya. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi website resmi kami di https://siarin.id dan jangan lewatkan streaming showcase perdana kami di channel YouTube Siarin di https://www.youtube.com/@siarinID Edit Template Edit Template Related Articles All Posts Lifestyle Siarin.id Meriahkan Hari Kemerdekaan dengan Debut Liveshow “Siar Bersinar” August 16, 2024 Waspada Makan Sushi: Mengenali Bahaya dan Cara Aman Mengonsumsinya August 13, 2024 Konsep 4 Sehat 5 Sempurna Salah? Simak Makanan Sehat Yang Sebenarnya August 13, 2024 Bahaya Mikroplastik: Bagaimana Cara Menguranginya dalam Tubuh Kamu August 13, 2024 Bersepeda: Lebih dari Sekadar Olahraga August 11, 2024 Instagram Facebook Youtube © 2024 SIARIN MEDIA. ALL RIGHTS RESERVED Edit Template